Uluwatu series by Clayo Indonesia

True story of ULUWATU by Chef Sergio Satue x CLAYO

Everyone who has been to Bali will surely remember well the beauty and charm of Uluwatu. Uluwatu which is one of the charms of Bali Island. Uluwatu which is surrounded by rocks and high cliffs is its own charm, inspired by the beauty of the towering Uluwatu cliffs with beautiful relics carved by the waves CLAYO made his work by the sovereignty of SERGIO SATUE BARREIROS who is the chef and also the owner of Six Senses Kitchen – Jogja to join together to create a series of works that are authentic, fascinating and can meet the needs of every chef to present his masterpieces on tableware that Premium quality.

Tableware for chefs is a canvas to pour all their inspiration and dedication as their best form of offering. SERGIO SATUE BARREIROS Together with CLAYO created 7 essential elements that remind everyone of ULUWATU , each sculpture and texture of the ULUWATU collection brings our memories back to the Southern part of the island of Bali.

THE ENCHANTING BEAUTY OF CLAYO STONEWARE

Apa yang membuat tampilan makanan menjadi begitu lezat dan menggiurkan? Salah satunya adalah tampilan visual dari makanan tersebut, dan tentu saja tableware yang menarik. Dan, PT Indo Porcelain proudly presents jenama terbarunya, CLAYO Stoneware, yang siap melayani kebutuhan tempat makan premium seperti hotel dan restoran.

CLAYO memperkenalkan pilihan tableware buatan tangan khas dan eksotis yang terinspirasi dari keindahan alam Indonesia dan berfungsi sebagai kanvas bagi para Chef untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui penyajian makanan yang agar tampil cantik.

CLAYO diciptakan dengan sentuhan keanggunan dan kemewahan yang terangkum menjadi perpaduan unik yang mencerminkan keindahan geografis Indonesia, kreativitas dan adat istiadat nusantara yang kemudian terangkum dalam filosofi  PT Indo Porcelain “CLAYO, Embracing Art from Indonesian Nature”.

Debut CLAYO Stoneware digelar pada 25 Oktober 2023, di ballroom kondominium termewah di Jakarta Selatan, Verde Two Kuningan yang dihadiri oleh para pemain FNB dan chef ternama di Indonesia, diperlihatkan juga koleksi kolaborasi antara CLAYO Stoneware dengan Sergio S Barreiroschef sekaligus pemilik Restaurant Six Senses. Sebagai jenama lokal yang terinspirasi dari budaya dan keindahan alam Indonesia, PT Indo Porcelain bercita-cita untuk memberikan warna baru dalam dunia gastronomi dengan menghadirkan karya terbaik dan secara eksklusif kepada konsumen CLAYO agar mereka dapat mengekspresikan kreativitasnya dengan mendukung penyajian makanannya.

Kembali ke fungsi inti dari tableware, yang sangat penting dalam penyajian hidangan, seorang koki akan memprioritaskan peralatan makan sebagai aspek kunci dalam menyajikan hidangan terbaiknya. CLAYO dengan senang hati memperkenalkan tableware luar biasa yang telah dikembangkan secara khusus untuk memungkinkan pengguna menyajikan makanan dengan seni dan rasa. CLAYO didesain dengan kepribadian berbeda dan personal, memastikan tetap menarik saat dipadukan dengan tableware lainnya.

Desain CLAYO tidak hanya unik tetapi juga versatile untuk memenuhi kebutuhan konsumennya. Produk CLAYO dijual di pasar domestik dan luar negeri, sebagian besar ke hotel dan restoran premium kelas atas. CLAYO dengan tagline “Dress your dining fusion” menghadirkan peralatan makan dengan bentuk penuh karakter dan berbeda untuk mengoptimalkan hasil sebuah sajian, tersedia dalam 16 karakter berbeda, masing-masing dengan dua pilihan cup dan saucer yang menarik.

Aestetik! Ini Brand Peralatan Makan Baru dengan Desain Bertema Alam Indonesia

Kebutuhan peralatan makan yang unik semakin meningkat. Berangkat dari hal tersebut, CLAYO Stonerware brand terbaru PT Indo Porcelain berusaha menjawab kebutuhan masyarakat dengan pilihan lini produk terbarunya.
Terinspirasi dari keindahan alam Indonesia, CLAYO menghadirkan koleksi peralatan makan buatan tangan yang unik.
Dalam peluncuran beberapa waktu lalu di Verde Two Kuningan, CLAYO Stoneware menampilkan esensi keajaiban alam Indonesia dengan menghadirkan rangkaian peralatan makan unik dan eksotis yang berfungsi sebagai kanvas bagi para chef untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui presentasi hidangan yang mereka ciptakan.

Mengusung filosofi “CLAYO, Merangkum Seni Dari Alam Indonesia”, diciptakan dengan sentuhan keanggunan dan kemewahan yang mencerminkan keindahan geografis Indonesia, kreativitas, serta adat Nusantara.

“Kami bekerja sama dengan tim pengrajin yang terampil dan dengan cermat menciptakan karya karya yang indah dan otentik, kami memastikan kualitas dan pengerjaan produk dengan sangat teliti untuk menghasilkan karya yang indah,” ujar CLAYO seperti dikutip dari keterangan resmi yang kumparan terima, Kamis (9/11).

Sebagai produsen peralatan makan yang telah ada lebih dari 40 tahun, CLAYO mengeklaim hanya menggunakan bahan-bahan terbaik dan premium dalam pembuatan produknya.

Kembali kepada fungsi utama peralatan makan yang memegang peranan penting dalam presentasi hidangan, seorang chef akan mengutamakan peralatan makan menjadi bagian penting dalam menyajikan hidangan terbaik mereka.

Peralatan Makan Premium yang Dibuat Khusus

CLAYO menyebut peralatan makannya memiliki kualitas premium yang dibuat khusus untuk memungkinkan pengguna menyajikan hidangan dengan sentuhan seni dan cita rasa dalam waktu yang bersamaan.

Didesain dengan karakter yang unik dan personal sehingga tetap menawan bila dipadukan dengan peralatan makan lainnya, desain kali ini tidak hanya unik namun dibuat lebih fungsional sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengguna.

Produk mereka dipasok untuk pasar lokal dan internasional terutama kebutuhan hotel dan restoran premium kelas atas. Mereka menghadirkan 16 karakter yang berbeda; yang di dalamnya terdapat dua pilihan cup and saucer yang unik dan menarik.

“Sebagai lokal brand yang terinspirasi dari budaya dan keindahan alam Indonesia, kami berharap dapat memberi warna baru dalam dunia gastronomi yang memang kami sengaja persembahkan khusus untuk konsumen CLAYO agar dapat mengekspresikan kreativitas mereka dengan mendukung presentasi hidangan mereka melalui karya karya terbaik kami,” pungkasnya.

Keindahan Alam Nusantara dalam Rupa Tableware

Di dunia kuliner, cita rasa adalah faktor yang sangat menentukan apakah sebuah hidangan akan disukai atau tidak. Namun hal lain yang tidak kalah penting adalah tampilan saat menyajikan makanan. Makanan lezat bila tidak disajikan dengan bagus, mungkin kurang menggugah selera. Sebaliknya, makanan yang rasanya biasa saja tapi disajikan dengan baik, akan membuat orang tergoda mencicipinya. Menyajikan makanan bisa dianggap sebagai seni yang melibatkan makanan itu sendiri beserta alat-alat makan yang mendampinginya. Sebagian dari kita tentu pernah merasakan bagaimana piring berwarna-warni, cangkir cantik, dan peralatan makan secara ajaib bisa meningkatkan selera kita, memberi kesan mewah atau eksotis, yang akhirnya memberi citarasa tinggi.

Dalam hal penyajian hidangan, tableware, atau perlengkapan makan, adalah elemen penting dalam seni kuliner. Bukan hanya sebagai wadah untuk makanan tetapi juga sebagai kanvas di mana seorang koki atau tuan rumah mengekspresikan kreativitas mereka. Tableware bisa disebut alat magis yang membawa elemen estetika ke dalam ruang makan. Karenanya pilihan alat makan ini bukanlah hal yang remeh temeh. Berawal dari gagasan di atas, PT. Indo Porcelain merilis brand terbarunya, Clayo Stoneware yang menyediakan tableware elegan sekaligus fungsional dengan desain khusus untuk mempercantik meja makan. Dengan tagline “Dress your dining fussion” Clayo menghadirkan tableware dengan bentuk unik dan berbeda untuk memaksimalkan hasil plating sebuah hidangan, membangkitkan selera, dan menambahkan sentuhan mewah pada pengalaman kuliner.

Produk-produk tableware Clayo dibuat menggunakan tangan dengan inspirasi yang diambil dari alam dan adat istiadat Indonesia, seperti filosofi yang dianut: “Merangkum seni dari alam Indonesia”. Clayo juga menggandeng Chef Sergio Satue Barreiros, chef pemilik Six Senses, sebuah restoran fine dining di Yogyakarta, untuk bekerja sama menghadirkan koleksi khusus. “Kami memilih bekerja sama dengan Chef Sergio karena dia adalah sosok yang memiliki passion yang sama dengan kami. Selain itu dia juga perfeksionis, sehingga sesuai dengan keinginan kami untuk menyediakan tableware dengan kualitas terbaik,” kata Tjandra Suwarto di konferensi pers dan grand launching Clayo Indonesia pada Rabu (25/10/2023).

Chef Sergio pun mengungkapkan bahwa Clayo Indonesia sejalan dengan visinya untuk memuaskan pelanggan. “Dengan desainnya yang eksotis, Anda pasti akan terdorong untuk membuat menu dengan plating yang baik dan akan berpikir apa yang akan Anda letakkan diatas piring itu,” ujarnya. Produk-produk Clayo Indonesia dibuat secara teliti dan cermat dengan proses pembakaran dua kali yang bertujuan untuk meningkatkan durabilitas produk sehingga lenih tahan lama dan tidak mudah rusak. Tjandra Suwarto menyebutkan bahwa Clayo bersedia menerima request desain produk dari pelanggan dengan kustomisasi personal yang diharapkan dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi pelanggan.

Indonesian Charm on Porcelain

The most requests are for specific ones or curved containers that are the same as the tray. The increasingly popular Japanese restaurants have apparently opened a niche market.

The interest of top chefs who want exclusive dining equipment was captured by Indo Porcelain by launching Clayo. These handmade products display the panoramic beauty of the archipelago, tailored to the wishes of the customer.

Inspired by the charm of Indonesian tourist destinations, the various porcelain collection includes ‘Kemilau Sentani’, ‘Lembah Sindoro’, and ‘Pesona Maninjau’. The cup for the appetizer dish, like the ‘Awan Gunung Hawu’ variant, resembles a rose with swirling designs along the edges.

Similarly, “Tirta Sudamala” is an asymmetrical triangle cup and saucer. The porcelain includes enough space to place snacks alongside warm drinks. The elongated plate, “Elok Pikat Sagori” with non-identical sides, reinforces its uniqueness.

It is reasonable for the factory in Tangerang, Banten, to have its own unique design. Chefs from five-star hotels and restaurants who desire unique features in their equipment have taken note of Indo Porcelain’s nine-month research to release the Clayo line.

“The required model by customers can be discussed beforehand,” said Tjandra Suwarto, President Director of Indo Porcelain, in Jakarta on Tuesday (21/11/2023). The delivery of Clayo has already been realized in two bona fide hotels, located in the Sudirman Central Business District (SCBD) and Kuningan, Jakarta.”

Can design

Their respective order values are around Rp 200 million. Interestingly, the most sought-after items are those that are specific or have a curved container similar to a plate. The increasingly popular Japanese restaurants are actually opening up new markets, to which Indo Porcelain responded by producing “Bamboo Sushi”.

Not just mini portions of rice filled with salmon, cucumber, or fish eggs wrapped in seaweed, Indo Porcelain aligns its innovation with sashimi, wasabi, and pickles. Each curve is not exactly the same as sporadic brush strokes, but the format is anything but monotonous.

“We have never produced handmade items. So far, Indo Porcelain makes, customers choose. “Now, they can design,” said Tjandra. Buyers also don’t worry that the ceramics are finished because they are made with a satin finish.

“That means no scratches like when cutting bread with a knife. After discussion, we applied anti-scratch. “You can also choose the colors,” said Tjandra. He observed segmented gaps which he termed niche markets.

“Apparently, the kitchen management does not want their equipment to be the same as elsewhere. They know better than the owners. We will fulfill their input,” he said.

Indo Porcelain has also established a special production line to prepare Clayo.

Limited quantity
“Thus, it does not interfere with other massive works. If it is hindered, it will be chaotic. So, a separate area is provided,” said Tjandra.

Clayo can be directly observed in stores that sell Indo Porcelain tableware or by inviting their staff for a consultation.

“The theme of the natural beauty of the homeland was chosen because of its elegance. Thus, reflecting the stunning geography. We also support the market with its trends,” said Tjandra.

Another completed collection by Clayo includes “Giri Salaka”, “Telaga Warna”, “Svarga Bumi”, “Pasir Berbisik”, and “Kuncup Puspa Nusa”.

General Manager of Indo Porcelain, Windya Martilova, stated that the price of Clayo is in the range of Rp 250,000 to Rp 350,000 per unit. “The quantity we usually produce is large, but Clayo can be made in limited amounts or starting from only 50 units,” she said.

A discount of around 30 percent is also applied temporarily, bringing the price to IDR 180,000-IDR 250,000 per unit. “Plates, bowls and cups are equipped with saucers like that. “We are looking to reach the market,” said Windya.

The owner and chef of Sixsenses Restaurant in Yogyakarta, Sergio Satue, appreciates Clayo’s high standards. “The results are very creative for contemporary fine dining (formal style dining). “Moreover, Indo Porcelain, with its large capacity, understands the chef’s suggestions,” he said.